free counters
Tampilkan postingan dengan label Astronomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Astronomi. Tampilkan semua postingan
-GALAKSI-


Pengertian Galaksi


Galaksi adalah suatu system kumpulan bintang – bintang , gas , dan debu yang amat luas dan anngotanya saling mempengaruhi secara gravitasional ( Siatupang, 2000 ). Matahari dan Sembilan planet yang mengitarinya adalah anggota dari sebuah galaksi yang diberi nama galaksi Bima Sakti.

Ada dua orang astronom yang berjasa membangun pengertian tentang galaksi. Mereka adalah Harlow Shapley dan George Ellery Hale. Shapley inilah yang mengembangkan metode untuk mengukur jarak yang diterapkan untuk mengukur diameter Bima Sakti. Sedangkan Hale sangat besar perannya dalam pengembangan teleskop – teleskop besar yang digunakan untuk pengamatan bintang – bintang dan nebula.


Klasifikasi Galaksi


Menurut morfologinya, galaksi dibagi menjadi 3 tipe, yaitu tipe galaksi spiral, galaksi elips, dan galaksi tidak beraturan ( Simatupang, 2000 ). Pembagian ini berdasarkan bentuk atau penampakan galaksi – galaksi tersebut. Galaksi yang diamati dan dipelajari oleh para astronom sejauh ini terdiri atas 75 % galaksi spiral, 20 % galaksi elips, dan 5 % galaksi tidak beraturan. Berikut klasifikasinya :

Galaksi Tidak Beraturan

Galaksi tidak beraturan adalah tipe galaksi yang tidak simetri dan tidak memiliki bentuk khusus.

Ciri – cirinya :

Galaksi ini banyak mengandung materi antarbintang yang terdiri atas gas gas dan debu.

Terdiri atas bintang – bintang tua dan muda.

Bentuknya tidak simetri dan tidak memiliki bentuk khusus.

Contohnya :

Awan Magellan Besar


Awan Magellan Kecil






Galaksi Elips

Sesuai dengan namanya, penampakannya seperti elips. Tapi bentuk aslinya tidak diketahui dengan pasti karena kita tidak tahu arah pandang kita, apakah dari depan, samping, atau atas dari galaksi tersebut.

Ciri – cirinya :

Tipe galaksi mulai dari yang berbentuk bundar sampai yang berbentuk bola pepat.

Struktur dari galaksi ini tidak terlihat dengan jelas.

Terlihat sangat redup.

Sangat sedikit mengandung materi antarbintang.

Anggotanya adalah bintang – bintang tua.

Contohnya :

Galaksi M87, yaitu galaksi elips raksasa yang terdapat dirasi virgo.


Galaksi Spiral

Galaksi tipe ini adalah tipe yang paling uum dikenal orang. Keungkinan besar dikarenakan bentuk spiralnya yang indah itu. Bagian – bagian utama galaksi spiral adalah halo , bidang galaksi termasuk lengan spiral dan bulge , dan bagian pusat galaksi yang menojol. Gugus Bola adalah kumpulan bintang – bintang yang berjumlah puluhan ribu bintang yang lahir bersama – sama, dan mengumpul berbentuk bola. Gugus bola inilah yang membentuk halo bersama bintang – bintang yang tidak terdapat di bidang galaksi.

Ciri – Cirinya :

Berbentuk spiral yang indah.

Terdiri atas bintang – bintang tua dan bintang – bintang muda.

Bintang – bintang besar terdapat pada gugus bola yang tersebar menyelimuti galaksi.

Galaksi ini berotasi dengan kecepatan yang jauh lebih cepat dari galaksi elips. Dan karena kecepatan rotasinya ini menyebabkan galaksi ini memipih dan membentuk bidang galaksi.

Kecepatan rotasi tiap bagian galaksi spiral tidak sama. Semakin kearah pusat galaksi kecapatannya semakin besar.

Bintang – bintang muda terdapat dilengan spiral galaksi yang berada di bidang galaksi.

Contohnya :

Andromeda

Bima Sakti


Ciri-ciri Galaksi

Galaksi adalah himpunan berbilion, malah bertrilion bintang-bintang.

Semua Galaksi memiliki inti dari system galaksi

Seluruh system yang terdapat pada galaksi melakukan rotasi

Galaksi memiliki cahaya sendiri, bukan cahaya pantulan

Galaksi memiliki bentuk tertentu

Galaksi-galaksi hanya terlihat di luar jalur Galaksi BimaSakti


Read More :

Sinar gama

Sinar gama



Sinar gama (seringkali dinotasikan dengan huruf Yunani gamma, γ) adalah sebuah bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomik lainnya seperti penghancuran elektron-positron.
Sinar gama membentuk spektrum elektromagnetik energi-tertinggi. Mereka seringkali didefinisikan bermulai dari energi 10 keV/ 2,42 EHz/ 124 pm, meskipun radiasi elektromagnetik dari sekitar 10 keV sampai beberapa ratus keV juga dapat menunjuk kepada sinar X keras. Penting untuk diingat bahwa tidak ada perbedaan fisikal antara sinar gama dan sinar X dari energi yang sama -- mereka adalah dua nama untuk radiasi elektromagnetik yang sama, sama seperti sinar matahari dan sinar bulan adalah dua nama untuk cahaya tampak. Namun, gama dibedakan dengan sinar X oleh asal mereka. Sinar gama adalah istilah untuk radiasi elektromagnetik energi-tinggi yang diproduksi oleh transisi energi karena percepatan elektron. Karena beberapa transisi elektron memungkinkan untuk memiliki energi lebih tinggi dari beberapa transisi nuklir, ada penindihan antara apa yang kita sebut sinar gama energi rendah dan sinar-X energi tinggi.
Sinar gama merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi; mereka lebih menembus dari radiasi alfa atau beta (keduanya bukan radiasi elektromagnetik), tapi kurang mengionisasi.
Perlindungan untuk sinar γ membutuhkan banyak massa. Bahan yang digunakan untuk perisai harus diperhitungkan bahwa sinar gama diserap lebih banyak oleh bahan dengan nomor atom tinggi dan kepadatan tinggi. Juga, semakin tinggi energi sinar gama, makin tebal perisai yang dibutuhkan. Bahan untuk menahan sinar gama biasanya diilustrasikan dengan ketebalan yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas dari sinar gama setengahnya. Misalnya, sinar gama yang membutuhkan 1 cm (0,4 inchi) "lead" untuk mengurangi intensitasnya sebesar 50% jujga akan mengurangi setengah intensitasnya dengan konkrit 6 cm (2,4 inchi) atau debut paketan 9 cm (3,6 inchi).
Sinar gama dari fallout nuklir kemungkinan akan menyebabkan jumlah kematian terbesar dalam penggunaan senjata nuklir dalam sebuah perang nuklir. Sebuah perlindungan fallout yang efektif akan mengurangi terkenanya manusia 1000 kali.
Sinar gama memang kurang mengionisasi dari sinar alfa atau beta. Namun, mengurangi bahaya terhadap manusia membutuhkan perlindungan yang lebih tebal. Mereka menghasilkan kerusakan yang mirip dengan yang disebabkan oleh sinar-X, seperti terbakar, kanker, dan mutasi genetika.
Dalam hal ionisasi, radiasi gama berinteraksi dengan bahan melalui tiga proses utama: efek fotoelektrik, penyebaran Compton, dan produksi pasangan.

sumber: wikipedia
s
Read More : Sinar gama

Galaksi Bimasakti

Galaksi Bimasakti

Terdapat banyak bintang, nebula, dan gugus bintang yang bisa diamati di langit setiap malamnya. Semua objek tersebut berada di dalam galaksi kita. Di beberapa bagian bintang nampak padat sehingga ketika langit cerah, bersih dari awan, dan kondisi sekitar yang gelap, kita bisa melihat pita berwarna putih yang memanjang dan melintasi beberapa rasi seperti Sagittarius (arah pusat Galaksi), Scorpius, Ophiucus, Aquila, Cassiopeia, Auriga, Crux, dan Centaurus. Sementara di bagian yang lain tampak celah-celah gelap yang menunjukkan adanya materi antar bintang yang tebal. Itulah (bidang) galaksi yang kita tinggali. Bentuknya yang seperti itu kemudian menginspirasi orang untuk menamakannya dengan sebutan Milky Way. Kata galaksi dan milky way itu sendiri diadaptasi dari bahasa Yunani “galaxias” dan Latin “via lactea” dengan kata dasar lactea yang berarti susu. Sedangkan menurut orang Indonesia, galaksi kita diberi nama Bimasakti. Menurut salah satu sumber dari Observatorium Bosscha, sejarah penamaan ini berasal ketika Presiden RI pertama, Soekarno, ditunjukkan citra galaksi oleh salah seorang astronom Indonesia. Ternyata, Soekarno melihat salah satu bagian gelap di foto tersebut menyerupai tokoh Bima Sakti. Namun tidak diketahui bagian gelap mana yang dimaksud.


Galaksi Bimasakti dilihat dari Bumi (Sumber: eso.org)

Galaksi adalah tempat berkumpulnya bintang-bintang di alam semesta. Hampir tidak ditemukan adanya bintang yang berkelana sendiri di ruang antar galaksi. Dan Matahari termasuk di antara 200 milyar bintang di Galaksi Bimasakti (disingkat dengan Galaksi). Dengan asumsi bahwa rata-rata massa bintang di Galaksi adalah sebesar massa Matahari, maka massa Galaksi dapat mencapai 2 x 10^11 massa Matahari (massa Matahari adalah 2 x 10^30 kg).

Bentuk galaksi Bimasakti seperti dua buah piring cekung yang ditangkupkan, bagian tengahnya tebal dan semakin pipih ke arah tepi, dan terdapat lengan-lengan spiral di dalamnya. Oleh karena itu Galaksi kita digolongkan ke dalam galaksi spiral. Berdasarkan klasifikasi galaksi Hubble, galaksi Bimasakti termasuk dalam kelas SBbc. Artinya, Galaksi kita adalah galaksi spiral yang memiliki “bar” atau palang di bagian pusatnya, dengan kecerlangan bagian pusat yang relatif sama dengan bagian piringan, dan memiliki struktur lengan spiral yang agak renggang di bagian piringannya.


Gambaran Galaksi Bimasakti terbaru (Sumber: NASA/JPL-Caltech)

Galaksi spiral tersusun atas 3 bagian utama, yaitu bagian bulge, halo, dan piringan. Ketiganya memiliki bentuk, ukuran, dan objek penyusun yang berbeda-beda. Bahkan, bagian bulge dan piringan menjadi penentu dalam klasifikasi galaksi yang dibuat oleh Hubble (diagram garpu tala).

Bagian bulge adalah daerah di galaksi yang kepadatan bintangnya paling tinggi. Bintang-bintang tua lebih banyak ditemukan daripada bintang muda, karena sangat sedikit materi pembentuk bintang yang terdapat di sini. Bulge ini berbentuk elipsoid seperti bola rugby. Bintang-bintang di dalamnya bergerak dengan kecepatan tinggi dan orbit yang acak, tidak sebidang dengan bidang galaksi. Dari perhitungan kecepatan orbit bintang-bintang di dalamnya, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat sebuah benda bermassa sangat besar yang berada di pusat Galaksi yang jauh lebih besar daripada perkiraan sebelumnya. Benda tersebut diyakini adalah sebuah lubang hitam supermasif, yang diperkirakan terdapat di bagian pusat semua galaksi spiral. Termasuk juga di galaksi Andromeda, galaksi spiral terdekat dari Galaksi kita.

Komponen kedua adalah halo. Berbentuk bola, ukuran komponen ini sangat besar hingga jauh membentang melingkupi bulge dan piringan, bahkan mungkin lebih jauh daripada batas terluar piringan galaksi yang bisa kita amati. Objek yang menjadi penyusun halo dibagi menjadi dua kelompok, yaitu stellar halo dan dark halo. Yang dimaksud dengan stellar halo adalah bintang-bintang yang berada di bagian halo. Namun hanya sedikit ditemukan bintang individu di bagian ini. Yang lebih dominan adalah kelompok bintang-bintang tua yang jumlah bintang anggotanya mencapai jutaan buah, yang disebut dengan gugus bola (globular cluster).

Di bagian piringan terdapat bintang-bintang muda serta gas dan debu antar bintang yang terletak di lengan spiral. Banyak ditemukannya bintang muda dan gas antar bintang sangat berkaitan erat, karena gas adalah materi utama pembentuk bintang. Di beberapa lokasi bahkan ditemukan bintang-bintang muda yang masih diselimuti gas, yang menandakan bahwa bintang-bintang tersebut baru terbentuk. Sedangkan banyaknya debu di piringan membuat pengamat di Bumi kesulitan untuk melakukan pengamatan visual di sekitar bidang Galaksi, terutama ke arah pusat Galaksi (lihat gambar di atas). Karenanya, pengamatan di sekitar bidang Galaksi akan memberikan hasil yang lebih baik jika dilakukan di daerah panjang gelombang radio dan infra merah yang tidak terpengaruh oleh debu antar bintang (lihat gambar di bawah).
Bimasakti dalam infra merah dekat


Galaksi Bimasakti dalam panjang gelombang infra merah dekat (Sumber: NASA-LAMBDA)

Seberapa besar Galaksi kita? Di bagian pusat Galaksi, bulge hanya memiliki diameter 6 kpc dan tebal 4 kpc (kpc = kiloparsek, 1 parsek = 3,26 tahun cahaya = 206265 SA = 3,086 x 10^13 km). Jarak dari pusat hingga ke bagian tepi Galaksi (jari-jari) adalah 15 kpc dengan ketebalan rata-rata sebesar 300 pc. Sedangkan Matahari berada pada jarak 8 kpc dari pusat. Di posisi itu, Matahari sedang bergerak mengelilingi pusat Galaksi dengan bentuk orbit yang hampir melingkar. Laju orbitnya adalah sekitar 250 km/detik sehingga matahari memerlukan waktu 220 juta tahun untuk berkeliling satu kali. Jika umur matahari adalah 4,6 milyar tahun, berarti tata surya kita sudah mengorbit pusat Galaksi sebanyak 20 kali.

Galaksi kita sebenarnya berada pada sebuah kelompok galaksi yang disebut dengan Grup Lokal, yang ukurannya mencapai 1 MPc dan beranggotakan lebih dari 30 galaksi. Galaksi spiral yang ada di kelompok ini hanya tiga, yaitu Bimasakti, Andromeda, dan Triangulum. Sisanya adalah galaksi yang lebih kecil dengan bentuk elips atau tak beraturan. Grup Lokal ini termasuk kelompok galaksi yang dinamis. Maksudnya adalah bahwa galaksi-galaksi di kelompok ini mengalami interaksi gravitasi, termasuk Galaksi kita dengan galaksi Andromeda. Interaksi tersebut diperkirakan akan mengakibatkan terjadinya tabrakan antara Galaksi kita dengan Andromeda dan kemudian membentuk galaksi elips. Namun jangan terlalu khawatir karena peristiwa tersebut tidak akan terjadi hingga 2 milyar tahun lagi.

SUMBER:http://duniaastronomi.com
Read More : Galaksi Bimasakti

Supernova

Supernova



Supernova adalah ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi lebih banyak dari nova. Peristiwa supernova ini menandai berakhirnya riwayat suatu bintang. Bintang yang mengalami supernova akan tampak sangat cemerlang dan bahkan kecemerlangannya bisa mencapai ratusan juta kali cahaya bintang tersebut semula, beberapa minggu atau bulan sebelum suatu bintang mengalami supernova bintang tersebut akan melepaskan energi setara dengan energi matahari yang dilepaskan matahari seumur hidupnya, ledakan ini meruntuhkan sebagian besar material bintang pada kecepatan 30.000 km/s (10% kecepatan cahaya)dan melepaskan gelombang kejut yang mampu memusnahkan medium antarbintang.

Ada beberapa jenis Supernova. Tipe I dan II bisa dipicu dengan satu dari dua cara, baik menghentikan atau mengaktifkan produksi energi melalui fusi nuklir. Setelah inti bintang yang sudah tua berhenti menghasilkan energi, maka bintang tersebut akan mengalami keruntuhan gravitasi secara tiba-tiba menjadi lubang hitam atau bintang neutron, dan melepaskan energi potensial gravitasi yang memanaskan dan menghancurkan lapisan terluar bintang.

Rata-rata supernova terjadi setiap 50 tahun sekali di galaksi seukuran galaksi Bima Sakti. Supernova memiliki peran dalam memperkaya medium antarbintang dengan elemen-elemen massa yang lebih besar. Selanjutnya gelombang kejut dari ledakan supernova mampu membentuk formasi bintang baru

sumber: wikipedia.org
Read More : Supernova

Ribuan UFO Kepung Matahari, Penampakkan Peradaban Luar Bumi

Ribuan UFO Kepung Matahari, Penampakkan Peradaban Luar Bumi



Sekitar 18 Januari 2010 lalu, pesawat ruang angkasa tiga-dimensi NASA yang peruntukan untuk memantau matahari mulai merekam kelompok benda terbang UFO raksasa di sekitar matahari. Menurut seorang pengamat mengatakan bahwa UFO tersebut "tampaknya sedang bergerak, karena dalam sejumlah foto video NASA, mereka berada di lokasi yang berbeda, benda-benda terbang ini sangat besar, yang terkecil mungkin sebesar planet bumi.

Jika UFO ini adalah planet atau asteroid yang lebih besar dari komet, maka seharusnya sama seperti dengan kejadian komet yang baru-baru ini terjadi, seharusnya telah ditarik oleh gaya gravitasi matahari yang sangat kuat. " Fisikawan kuantum Nassim Haramein juga menolak dugaan itu adalah komet, dia berkata jika itu adalah sebuah komet, maka komet sebesar itu seharusnya kita dapat melihat jelas ekor komet.
Penjelasan NASA: kegagalan peralatan

Menurut laporan jaringan media asing Examiner, pada awalnya NASA masih mempublikasikan foto atau video ini pada situs web-nya, tetapi kemudian mencabutnya dengan suatu alasan yang belum diketahui! Ilmuwan, proyeksi tiga dimensi NASA Dr Joe Gurman menjelaskan bahwa benda-benda UFO ini adalah karena terjadi gangguan pada peralatan NASA, fenomena yang terbentuk akibat super-terkompresi.

Gurman mengatakan, " logger data dari pusat DSN pada 18 Januari 2010 gagal, persis pad hari itu mulai di sekitar matahari muncul gelombang UFO." Gurman mengatakan karena pusat logger data DSN timbul gangguan, foto UFO yang terlihat itu adalah karena dikompresi menjadi " Beacon pattern" (dekat real-time, kompresi dangat besar, 512 × 512 atau lebih kecil), bukanlah pemutaran telemetri Image normal (mode alat tsb 2048 × 2048 masih dapat dikompresi ). Dia mengatakan bahwa karena adanya perbedaan dalam data kompresi mebuat orang merasakan seperti melihat UFO.

Namun, orang-orang yang menerima surat dari Gurman tidak ada yang menganggap bahwa penjelasan NASA dapat dipercaya.
Peradaban Luar Sedang Mendeteksi dan Memasuki sistem Tata Surya Kita

Fisikawan kuantum Nassim Haramein memperoleh foto dan video asli sebelum NASA menghapusnya, bahkan melakukan sebuah analisis dari sudut pandang fisika kuantum, dia menjelaskan dalam video yang yang berdurasi sekitar 10-menit, UFO yang lebih kecil dan lebih besar dari bumi ini sebenarnya adalah pesawat ruang angkasa raksasa alien atau pesawat ruang angkasa raksasa yang mampu melintasi ruang dan waktu, pesawat ruang angkasa asing ini menggunakan matahari sebagai singularitas lubang hitam atau gerbang bintang, untuk mengunjungi tata surya kita. Mr Haramein menganggap data tiga-dimensi pesawat UFO raksasa yang diperoleh NASA ini membuktikan bahwa peradaban extraterrestrial menggunakan kapal terbang sebesar planet bumi ini melalui pintu bintang matahari masuk ke dalam sistem tata surya kita.

Nassim Haramein mengatakan bahwa di sekitar matahari sering muncul UFO. Dan bukan hanya satu, tetapi adalah sebuah formasi lengkap. Sebenarnya, apakah NASA atau Pemerintah Amerika Serikat sangat menyadari hal ini, bahwa ada teknologi yang menguasai peradaban luar bumi yang luar biasa, dan memungkinkan pesawat ruang angkasa untuk menahan suhu tinggi dekat matahari. Namun, Pemerintah Amerika Serikat takut untuk mengakui kenyataan ini, dan masih tidak dapat memutuskan bahwa apa yang akan mereka lakukan.
NASA Sedang Menyembunyikan Apa?

Mengapa NASA harus mengganti materi foto dan video? Apa sebenarnya yang ingin mereka sembunyikan? Apakah umat manusia takut dirinya tidak bisa menghadapi peradaban makhluk luar angkasa berteknologi tinggi seperti ini?

Fisikawan kuantum Nassim Haramein, mengatakan setelah dia melihat benda-benda terbang ini, dia menulis surat melalui e-mail dikirim ke NASA, menanyakan ke orang-orang di NASA benda apakah ini yang mereka perkirakan. Setalah itu NASA kemudian menghapus video di situs web.

Pada tahun 1984,. mantan Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan dalam pidato pelantikan presiden, pernah mengatakan kepada publik perkataan seperti ini: "bapak-bapak dan Ibu-ibu, masa depan semua yang tertulis dalam" alkitab ". Kata-kata Presiden Reagan, membuat media dunia internasional berspekulasi bahwa apa maksud perkataannya itu? Beberapa orang menduga bahwa kata-kata Reagan mungkin berhubungan dengan prediksi tentang nasib akhir umat manusia. Patut dicatat adalah bahwa setelah Reagan terpilih kembali sebagai presiden, pernah tiga kali dalam kesempatan yang tidak-biasa, mengungkapkan beberapa kekhawatirannya.

Pada tahun 1985,. mantan Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan, dalam pertemuan dengan mantan pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev , mengingatkan kepadanya: "manusia harus was-was terhadap ancaman mendadak yang datang dari makhluk tertentu dari planet lain alam semesta."

16 Februari 1987, dalam sebuah konferensi Komite Pusat Partai Komunis Soviet yang diselenggarakan di Kremlin di Moskow, Gorbachev telah mengkonfirmasi: "Dalam pertemuan di Jenewa, presiden AS pernah mengatakan bahwa jika bumi diinvasi oleh makhluk asing, Amerika Serikat dan Uni Soviet harus bersatu untuk melawan invasi yang mirip seperti itu... ... "

21September 1987, di pertemuan reguler Majelis Umum PBB ke- 43, Presiden Reagan sekali lagi mengingatkan kita: "Ada ancaman yang lebih menakutkan dibandingkan dengan perang beragai bangsa di bumi dengan dunia luar?"

Kata-kata Presiden Reagan seharusnya tidak hanya di mulut saja, di podium PBB, dia tidak mewakili dirinya sendiri, tetapi atas nama Amerika Serikat, yang didukung oleh kata-katanya sendiri, adalah teknologi antariksa yang kuat di seluruh Amerika Serikat. Apa yang membuat Amerika begitu khawatir? Bahkan, mantan Uni Soviet sebagai kekuatan ruang angkasa kedua, juga ada banyak pandangan yang sama, Gorbachev ketika menginformasikan pandanganketia bertemu Presiden Reagan, dia tidak menganggapnya sebagai lelucon, atau menyangkal, tapi dia mengatakan saat ini masih belum diperlukan. Dengan kata lain, Gorbachev tahu adalah sama banyaknya dengan Reagan.
Menyiratkan Luasnya Peradaban Extraterrestrial

Jika data asli NASA (penggantian foto) itu benar, maka 18 Januari 2010 gelombang munculnya ribuan kapal UFO raksasa, itu menunjukkan pengungkapan peradaban luar bumi pada tahun 2010 akan memiliki implikasi luas. Setidaknya ada beberapa hal seperti berikut ini:

* kita tidak bisa mengharapkan NASA untuk mengekspos peradaban extraterrestrial, dan kegagalan peralatan yang dikatakan Gurman tidak masuk akal, sulit diyakini. Dan juga tidak jelas alasannya NASA menghapus foto-foto UFO ini di situsnya, ini jelas menyembunyikan sesuatu.

* fisikawan kuantum Nassim Haramein memberikan penjelasan yang masuk akal: peradaban extraterrestrial sedang mendeteksi dan memasuki tata surya. Ia menganggap, NASA memperoleh data tiga-dimensi UFO raksasa tersebut membuktikan bahwa peradaban luar bumi menggunakan kapal ruang angkasa yang begitu besar melalui pintu bintang matahari atau lubang hitam singularitas masuk ke sistem tata surya kita.

* Pada 18 Januari tahun 2010, munculnya sekelompok besar armada kapal di sekitar matahari, dapat dikatakan peradaban extraterrestrial yang menampakkan diri, dan dalam peradaban mereka memiliki sebuah pesawat ruang angkasa yang besarnya seukuran bumi.

* pesawat ruang angkasa yang melalui pintu bintang matahari atau titik tunggal ke dalam tata surya, memiliki kapasitas untuk memberikan bantuan darurat kepada manusia pada saat yang diperlukan, sehingga kemampuan seperti ini untuk memecahkan aturan alam semesta, "non-intervensi

sumber: erabaru.net
Read More : Ribuan UFO Kepung Matahari, Penampakkan Peradaban Luar Bumi

FENOMENA AURORA

FENOMENA AURORA


Aurora



Pada mitologi Romawi kuno, Aurora adalah Dewi Fajar yang muncul setiap hari dan terbang melintasi langit untuk menyambut terbitnya matahari. Profil Dewi Aurora juga dapat kita temukan pada tulisan hasil karya Shakespeare.

Aurora adalah fenomena pancaran cahaya pada lapisan ionosfer dari sebuah planet, sebagai akibat terjadinya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin matahari) atau bisa juga disebut akibat dari reaksi partikel-partikel bermuatan listrik dengan atmosfer bumi. Sumber energi utama dari aurora adalah angin matahari yang mengalir melewati Bumi. Warna aurora bisa bermacam-macam, biasanya hijau, merah, biru dan lembayung. Di planet bumi kita ini, aurora terjadi di daerah kutub Utara dan kutub Selatan, dan tidak/jarang terlihat di katulistiwa. Sehingga kita tidak banyak mengenal “pertunjukan” angkasa yang indah dan luar biasa ini. Nama aurora sendiri pertama kali dipakai oleh Pierre Gassend, seorang ilmuwan dari abad ke-17.




Aurora dipercaya dapat mengganggu gelombang radio. Ini terjadi saat titik-titik di atmosfer terganggu oleh proton dari matahari, atmosfer tidak lagi menahan sinyal dan memantulkannya ke bumi, tetapi sinyal tersebut justru diteruskan keluar angkasa, sehingga tidak ada sinyal yang diterima radio dan televisi.

Ada beberapa faktor khusus yang akan memengaruhi kemunculan au rora. Yaitu, daya magnetik yang cukup kuat pada dua bagian kutub tersebut. Lebih tepatnya, proses terjadinya fenomena cahaya aurora merupakan hasil dari emisi foton yang berada pa da area 80 km di atas atmosfer. Pa da wilyah tersebut terdapat akumulasi emisi oksigen dan nitrogen. Proses akumulasi itu terjadi karena gaya magnetik di daerah kutub.

sumber: http://duniadevia.blogspot.com/2010/04/sentuhan-khas-aurora-yang-mengagumkan.html
Read More : FENOMENA AURORA

10 FENOMENA ALAM PALING ANEH

10 FENOMENA ALAM PALING ANEH

1. Sea Monster or Spinning Water



monster Loch Ness mungkin hanya pusaran air yang terlalu aktif. Angin puyuh kecil, biasanya disebut water devil, bisa terbentuk diatas air hangat, membawa air ke atas dan membentuk semacam saluran di atas permukaan air. Water devil ini bisa berputar-putar tak beraturan, kadang mengeluarkan suara desis dan blekutuk blekutuk (ada yang ngerti blekutuk-blekutuk? Hehehe. Suara semacam buble gitu lah). Suara berisiknya ini ditambah bentuk seperti leher yang panjang bisa memberi kesan orang yang melihat bahwa ada monster laut mulai muncul mau makan

2. ice fall/bomb



Banyak orang yang pernah merasakan berada di tengah badai besar tahu mengenai bongkah atau potongan es , biasanya besarnya tidak lebih dari bola softball, yang berjatuhan dari awan badai. Tapi jarang yang menjumpai ukuran lebih besar dari bola softball (rekor seberat 80 pon) jatuh dari langit, membuat orang terkejut lalu hancur berkeping-keping waktu sampai ke tanah. Yang lebih misterius bongkah raksasa kadang jatuh padahal tidak ada awan di langit. Beberapa kejadian mungkin tercatat jatuh dari pesawat, tapi lebih banyak yang tidak diketahui apa penyebabnya.

3. St.elmo/s fires



Selama terjadai badai petir, banyak orang melaporkan melihat bola-bola api, menari di atas kapal, galah panjang, tanduk sapi. Bola kecil, dan berkilauan ini disebut api St. Elmo. Lecutan listrik statis yang terjadi sepanjang badai petir dan menyambar obyek yang tinggi. Ini bisa terjadi sebelum petir menyambar.

4. Sprites, Jets and Elves




Selama bertahun-tahun, para pilot telah melaporkan melihat kilatan cahaya berwarna aneh dari puncak awan badai, biasanya banyak yang sangsi, tapi sekarang ilmuwan sudah menemukan bukti bahwa tipe petir aneh ini benar-benar ada. Peri merah (red sprites) adalah kilatan cahaya merah yang naik setinggi 50 mil diatas bumi, biasanya muncul berbarengan 2 atau lebih. Sepupu mereka blu jet, adalah sinar kebiru2an berbentuk kerucut yang letaknya di atmosfir lebih rendah dari peri merah. Terjadi pada saat berbarengan dengan peri merah adalah elves, berbentuk kue dadar yang menyala merah terbentuk dari panasnya petir.

5. Whirlwinds of Fire



Meski yang ini tidak seganas tornado, dust evil bisa keliatan serem. Angin beliung ini, adalah versi kecil dari tornado yang berasal dari panas yang ekstrim di tanah, dan menyebabkan udara diatasnya naik dan angin yang menyebabkan udara yang naik berputar. Angin puting beliung ini akan membawa debu2 di tanah, makanya dinamai dust evil. Sodaranya yang lebih ngeri adalah fire evil, yang terbentuk dari panas yang ekstrim dan membentuk putaran api yang menyala.

6. Once in a Blue Moon




Pikirkan istilahnya, Bulan biru…Hmmm..biasanya sih merujuk pada kejadian dua setengah tahunan waktu purnama terjadi dua kali sebulan, jarang banget terjadi bulan keliatan biru. Kebakaran hutan dan letusan gunung bisa menyemburkan abu dan jelaga ke atmosfir dimana ini akan bercampur dengan tetesan air. Campuran ini bisa terbawa angin ribuan mil berkeliling dunia dan kadang-kadang membiaskan cahaya bulan dan membuatnya tampak kebiru2an.


7. Seeing triple



Meski cuaca lagi cerah, mataharinya terang banget, langit bisa memberi kejutan, setidaknya untuk mata lah. Jika matahari dekat banget dengan horizon dan ada awan cirrus di langit, kadang matahari bisa muncul terpantul di kedua sisinya juga, sehingga memberi kesan tiga matahari muncul berbarengan di langit. Kawai………….. Matahari ‘hantu’ ini sebenarnya warna cerah dari titik cahaya yang diciptakan oleh matahari yang dibelokkan oleh kristal di awan yang tinggi. Fenomena pandangan mata yang umum tapi nggak selalu muncul.

8. The sky is bleeding



Darah menetes dari langit kedengarannya kok kayak film horor Hollywood yah? Tapi hujan berwarna merah tua dilaporkan sejak jaman ancient Roman. Meski hujan ini membuat ngeri orang-orang, hujan ini sebenarnya bukan darah. Ini disebabkan oleh debu atau pasir yang tertiup ke atmosfir dan terbawa oleh angin dengan jarak yang sangat jauh akhirnya bercampur dengan awan hujan dan memberi warna pada hujan itu sendiri. Di Eropa hujan merah ini biasanya diwarnai oleh debu yang terbawa menyebrangi benua berasal dari badai pasir Sahara. Hujan berwarna yang lain bisa terjadi karena obyek2 lain (pollen bisa membuat hujan kuning, debu dari tambang batu bara bisa membuat hujan hitam, bahkan beberapa debu bisa membuat hujan susu putih.

9. Greats balls is fire



Selama berabad-abad, orang-orang melaporkan keanehan listrik menyerang rumah mereka, biasanya selama badai petir. Bola api, ukurannya macem2 bisa sebesar bola golf sampe bola sepak, kadang melayang selama badai , nggak diragukan lagi bakal mengejutkan orang yang mengalami. Disebut ball lightning, nggak berbau, nggak memancarkan panas, dan sedikit berisik. Ini biasanya menghilang dengan suara ‘pop’ kalau berbenturan dengan barang elektronik kayak TV misal, tapi kadang bisa meledak hebat dan menyebabkan kebakaran. Bukan saja membuat orang2 heran, ilmuwan pun juga, soalnya nggak ada penjelasan ilmiah gimana ini terjadi.

10. Raining fish and frogs



Dari California ke England ke India, orang-orang secara berkala melaporkan adanya hujan aneh. Hujan binatang-binatang kecil semacem ikan, kodok, ular kadang-kadang terjadi tanpa diduga, bahkan jauh dari area perairan loh. Tornado di atas air bisa berputar dan membawa serta air, dan apapun yang ada didalamnya, ke atas awan. Angin yang kuat bisa membawa muatan ini ke jarak yang jauh sebelum membuangnya diatas orang-orang yang tidak terduga.
[ sumber : terselempit ]
Read More : 10 FENOMENA ALAM PALING ANEH

How to Determine Age Astronomers A Star?

How to Determine Age Astronomers A Star?

For most people, when we see the stars in the sky, of course, we get that all the stars is near identical to each other. Star is a bright glowing ball of gas. The question is, how do we know how old the star?



Recently, astronomers have obtained a method to accurately determine the age of the star from observing how the star rotates. Played like a top on the table, then how fast or slow rotation of the star can be a determinant of time what is the age of a star.

These comments were made by astronomers named Soren Meibom of the Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics at the American Astronomical Society meeting 218.


Why do astronomers need to understand the age of a star?

Assessment of age stars have a very important role in various studies in astronomy, in particular of course to search for planets outside the solar system, studying how the formation, development, and why every planetary systems that have been found so unique from one another.

By knowing the age of a star, then we can determine the age of planets, and whether there may be a life that had grown out there.


The older age of the planet, the greater the possibility of life forms, because as has been known planetary systems are at a star usually formed simultaneously with the birth star itself.

Knowing the age of stars tend to be easy to determine if stars will be measured it was in a star cluster system.

Basic knowledge of astronomy is to obtain the relationship of color and brightness of stars in the cluster in order to determine the age group, but his condition would become very difficult when the star to be determined age are not in a single cluster system.

As the stars that have been found to have planetary systems, most are not in the group, so determining the age of a challenge in the study of astronomy.

Research conducted by Meibon et al use the observations of the Kepler spacecraft, by measuring the ratio of rotation on a 1 billion year old cluster called NGC 6811.

NGC 6811

This value nearly double that of previous studies, and age it still be said about the investigation on the young group.

This study provides new insights on the relationship with the star's rotation ratio of age. If the validity of the star's rotation and age relations can be obtained, then the measurement of star's rotation period of each star can be used to determine their age - a technique known as gyrochronology, but this is not necessarily to be used.

As the system time on Earth that require a standard, then the system timing (age) should be able to be calibrated to a standard.

As we on Earth states that one year consists of 365 days, etc, then for the time to get fit, must be able to obtain a stability.

To that end, the first step that the researchers did was to start from measurements of a cluster system that has been known to age.

By measuring the rotation of the cluster member stars, can be studied stars spin ratio to determine the age-old. Measurement of rotation of the star members of clusters at different ages can link between rotation and age.

To be able to measure the rotation of stars, astronomers have to get the star brightness changes caused by star spots on the surface of the star, as sun spots on the surface of the Sun.


If there are spots formed on the surface and is in the direction to the observer, the star will experience a slight dimming, until the spots disappear, and come back a little more luminous star.

By determining how long it rotating spots on the surface of the star, it can be determined how fast rotating star observed.

Of course, brightness changes due to star spots are very, very small, less than one percent and become smaller in the older stars.

Thus the star's rotation measurements in stars that are older than half a billion years can not be done from the Earth's surface due to the interference of Earth's atmosphere.


But the problems it currently has to be overcome to use Kepler spacecraft observations, because the spacecraft had been designed to measure star brightness with great precision in order to determine the existence of planetary systems at the stars.

Of course, determining the age-rotation relationship in the case of NGC 6811 is not an easy job for Meibom et al because they have spent four years determine the cluster member stars or other stars who happen to be in the same direction of view.

This is done use a device called Hectochelle mounted on the MMT telescope on Mt. Hopkins southern Arizona. Hectochelle tool can observe 240 stars at once, and thus about 7000 stars have been observed during the four years of observations.

After learning about the stars who are members of the group, then the next data from the Kepler used to determine how fast the stars rotate.

They found a rotation period between 1 to 11 days (a more hot and massive spin faster), compared with the Sun's rotation ratio is only 30 days.

The most important of their findings is the relationship with the star mass ratio of rotation with small data distribution. These findings confirm that gyrochronology is a new method that can be used to study the age of a star.

Meibom team is currently planning to study the system of the older group in order to calibrate the time determining their star. It certainly is a step that is more difficult because the older star rotates slower and have fewer spots, which means that changes its light will be very small.

Work Meibom et al that has been a leap in the understanding of how the stars in the sky (including the Sun) to work, as well as on the understanding of planetary systems in the distant stars.

source: mahendra's blog
Read More : How to Determine Age Astronomers A Star?

Bulan super

Bulan super



Bulan super adalah istilah yang digunakan oleh para astrolog untuk menggambarkan keadaan bulan penuh ketika bulan berada dalam posisi terdekatnya dengan Bumi (apsis/perigee). Istilah ini tidak diterima secara luas, terutama di kalangan ilmuwan. Secara spesifik, bulan super bisa merupakan bulan purnama atau bulan baru, yang jaraknya dengan bumi sekitar 10% atau kurang dari jarak lintasannya dengan bumi. Ketika fenomena ini terjadi, bulan nampak lebih besar dan lebih terang, meskipun perubahan jaraknya hanya beberapa kilometer.[1]

Fenomena bulan super sebelumnya terjadi tahun 1955, 1974, 1992, dan 2005.[2] Pada 19 Maret 2011,[3] bulan super akan mengalami jarak terdekatnya dalam 18 tahun terakhir, dengan prakiraan jarak sekitar 356,577 kilometere (221.567 mi).[4] Pada 19 Maret, fenomena perigee bulan, yang memiliki siklus sekitar 27,3 hari, terjadi bersamaan dengan bulan purnama yang muncul tiap 29 hari. Ketika perigee bulan terjadi bersamaan dengan bulan purnama, permukaan bulan akan tampak 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari bulan purnama.[5]

Bulan super kadang dihubung-hubungkan dengan bencana alam, seperti gempa bumi,[6] gunung meletus, dan lain-lain. Itu karena waktu terjadinya bulan super hampir selalu berdekatan dengan terjadinya suatu bencana alam tertentu.[2] Namun, bulan super tidak cukup kuat untuk memengaruhi permukaan tanah ataupun gunung berapi di Bumi,[1][7] pengaruh dari fenomena bulan super ini di bumi hanyalah naiknya permukaan laut sekitar beberapa inci di beberapa daerah.

Pengaruh fenomena bulan super terhadap peningkatan aktivitas seismik justru terjadi di permukaan bulan sendiri, meskipun efeknya tidak terlalu besar. Ketika berada dalam keadaan bulan super, bulan mengalami gempa. Hal ini terdeteksi oleh instrumen seismologi yang ditinggalkan oleh para astronot Apollo 11 di bulan.[8]

Istilah bulan super pertama kali dikemukakan oleh astrolog Richard Nolle pada tahun 1979.[9]
[sunting] Catatan kaki

1. ^ a b Smith, Yvette "Goddard's Chief Scientist Talks About the 'Supermoon' Phenomenon" NASA http://www.nasa.gov/topics/moonmars/features/supermoon.html. Diakses pada 12 Maret 2011
2. ^ a b "Tak Perlu Ikut Heboh Internet Soal "Supermoon"" Antara News http://www.antaranews.com/berita/249182/tak-perlu-ikut-heboh-internet-soal-supermoon. Diakses pada 12 Maret 2011
3. ^ Ika, Anastasia "Supermoon Akan Hampiri Bumi pada 19 Maret" Harian Seputar Indonesia http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/386276/. Diakses pada 12 Maret 2011
4. ^ Wolchover, Natalie "Will March 19 'Supermoon' Trigger Natural Disasters?" Space.com http://www.space.com/11084-supermoon-earthquake-storm-natural-disasters.html. Diakses pada 12 Maret 2011
5. ^ Kristanti, Elin Y. "Supermoon 19 Maret Picu Bencana Besar?" VIVAnews http://nasional.vivanews.com/news/read/208829-lapan---supermoon--19-maret-tak-picu-bencana. Diakses pada 12 Maret 2011
6. ^ Wijoseno, Gagah "Gempa Jepang 8,9 SR dan Fenomena Supermoon" detikNews http://www.detiknews.com/read/2011/03/12/140449/1590303/10/gempa-jepang-89-sr-dan-fenomena-supermoon?991101mainnews. Diakses pada 12 Maret 2011
7. ^ Mardiana, Erna "Peneliti Lapan: Supermoon Tak Sebabkan Bencana di Bumi" detikNews http://www.detiknews.com/read/2011/03/12/194241/1590428/10/peneliti-lapan-supermoon-tak-sebabkan-bencana-di-bumi?nd991103605. Diakses pada 12 Maret 2011
8. ^ Grush, Loren "March 19 'Supermoon' May Cause Moonquakes, Scientist Says" Fox News http://www.foxnews.com/scitech/2011/03/12/supermoon-cause-moonquakes-scientist-says/. Diakses pada 13 Maret 2011
9. ^ Campbell, Hank "Japanese Earthquake Causes 'Supermoon' Concern" Science 2.0 http://www.science20.com/science_20/japanese_earthquake_causes_supermoon_concern-77093. Diakses pada 13 Maret 2011

sumber: wikipedia
Read More : Bulan super

Chilling Facts About Journey Into Space

Chilling Facts About Journey Into Space



You aspire to become an astronaut? Or dreamed want to take a walk into space? Do not merely think of beautiful things beautiful. As quoted from the Discovery, there are several facts that "interesting" about the trip out of Earth's.


Living Wreck
Research and space exploration have sacrificed a life of living beings, especially animals. If you think the expense of monkeys and dogs in the laboratory testing the name of science on Earth, is bad enough, imagine this.

A number of early space missions involving the procedure of re-entry into Earth. Unfortunately, not all succeed the space shuttle. It is estimated that, now more carcasses of dogs and simian, monkey species similar to humans, which has become a mummy continue to orbit the Earth until now.

Air Leakage
Russian cosmonaut Alexei Leonov was the first walk in space in 1965 then. Unfortunately he was experiencing air leakage and experiencing stiff fabric that is not anticipated.

Material rigidity costume he attempted to force back into the capsule with difficulty. He was forced to reduce pressure inside the costume with a material risk that squash her into the costume.

Not finished there, Voskhod, which he rode the plane missed the point and landed near the Ural mountains. He was forced to remain inside the space capsule was inside until help arrives. Outside, the hungry wolf is waiting.

Toilet
On May 5, 1961, astronaut Alan Shepard prefers to pee in my pants on the plane Freedom 7 that he was traveling. Andrew Chaikin, author describing the special outer space, travel in orbits so horrible.

He wrote that the toilet in space is shaped like a hat with a layer of packing tape on the edges. Astronauts need to apply or provide anti-bacterial coating after he was shitting.

Advice for the astronauts who had to meet the call of nature is: naked, prepare about one hour, and bring lots of Kleenex. Do it as soon as possible before the urine froze.

Sudden decompression
Three of the astronauts Soyuz 11 died when the plane took off when air pressure will go back into the atmosphere. In 1965, a technician from the Johnson Space Center, Houston, USA managed to live and tell the similar experience.

When he was in a vacuum chamber, an accident happens and by accident, space costumes that he used to lose pressure. Before he lost consciousness, which he felt was the sensation he feels moist on the tongue feels like a boil.

Not all experts agree about the symptoms of sudden decompression. However, few chances are swollen flesh, blood evaporate, burst eyeballs, and the outbreak of the lung.

You are still interested to go into space in the near future?

source: mahendra's blog
Read More : Chilling Facts About Journey Into Space

Wow, the Earth We Will Soon Have 2 Sun

Wow, the Earth We Will Soon Have 2 Sun



This is not an ordinary news. Soon, Earth will have two sun, a depiction that is often seen in the movie Star Wars. Shocking news, a new sun would soon appear in the sky.

Red super star in the Orion nebula, Betelgeuse, predicted to be approached and supernova reached Earth before 2012. The two biggest stars in the universe is estimated to lose weight is an indication of the mass and gravity and the collapse and loss of carrying capacity.

When that happens, Earth will have two sun. This was conveyed by Dr. Brad Carter, a lecturer in Physics at the University of Southern Queensland.

"This old star has already lost a lot of fuel in the core," explained Carter. According to him, the fuel that makes Betelgeuse still shine and survive. However, when it lost its support, this star will fall. When the big explosion happens the light 10 million times brighter than the sun.

The bad news, this explosion could occur millions of years. "This is the end of the star's history and at night would be like during the day on earth," explained Carter. According to him, when an explosion will produce extraordinary light for several weeks to several months before finally dimmed and can not be seen again.

source: mahendra's blog
Read More : Wow, the Earth We Will Soon Have 2 Sun

Traces Found Another Universe

Traces Found Another Universe



A group of researchers led by Stephen Feeney tried to give an answer to that question. Their results showed that there was something else in the echo (echo) big bang. They started the analysis of different modeling universe called eternal inflation.

Eternal Inflation Theory

Eternal Inflation in the modeling, which can be observed universe would be in a bubble embedded in a vast parallel world (the multiverse / many of the universe). Part of the multiverse is undergoing development with super acceleration.


This means that our universe is not alone. There is another universe in a bubble in this vast cosmos, and could be a law of physics that apply in another universe are different from those in our universe.

Tests of this scenario is not easy because eternal inflation is epoh pre-inflation (before inflation) and signals from outside the bubble of our universe will be drawn on the horizon / skyline super scale unobserved.

Nevertheless, there are other possibilities for this epoh can browse through collisions between vacuum bubbles. That is, the universe is observed in bubbles of the past clearly have a hard and collided with each other leaving a cosmic signs in the place they touch. The collision happened will generate inhomegenitas on the inside of bubbles, so that these markers will certainly be seen in the present in the cosmic microwave back lata.

The current results also show that the existence of collision between bubbles is feasible and compatible with cosmological observations. In some models, collisions tend to occur in our past light cone and collision may leave marks that can be observed.

The remaining traces of collision between bubbles

Well to be able to observe the collision bubble depends on several things, among others; scalar potential field that controlling inflation is eternal (and controlling the rate of formation of bubbles); duration of bubble inflation in our universe (the greater the inflation, the more thin the signal) and a particular realization of sky microwave background (CMB) and collision of bubble can be observed (even a clear signal could be obscured by the foreground).

One thing to realize Feeney and his colleagues, though there is enough motivation to consider the model of eternal inflation, but concrete model that provides all the details of the model of eternal inflation is not yet available.

However, the collision will form a bubble is a sign that the target set analysis. Among them;

* Asimutal symmetry:
marks left by the collision bubble in the sky CMB will have asimutal symmetry or size of the angle of symmetry as a consequence of the symmetry SO (special orthogonal group) of space-time that describes the collision two vacuum bubbles.

* Casual Boundary (Boundary Casual):
Last scattering surface (previously) only to diperngaruhi in the future light cone (cone that will happen) of a collision. The intersection of the past light cone (before), the future light cone (which will happen) when the collision and the surface of last scattering is a ring. The observed temperature of the CMB do not have to continuously within these limits.

* Length of the wavelength modulation:
Bubble collision is a relic of pre-inflation. Effects of the collision has been withdrawn by the inflation and cause the overall CMB temperature modulation becomes anisotropic.

From observations on the data for 7-year Wilkinson Microwave Anisotropy Probe (WMAP), Feeney and his colleagues found signs that a collision is expected to fit as a bubble. This research group found 4 mark in the CMB sky corresponding to the bubble collision. That is, in the past of our universe was hit by another bubble at least 4 times.

If this evidence can be strengthened by the data to be retrieved by the Planck satellite, the researchers will be able to obtain information about the possibility of parallel universe or another universe or multiverse.
source: mahendra's blog
Read More : Traces Found Another Universe

Apocalypse According to Science UniverseSigns of ApocalypseApocalypse According to Science Universe

Apocalypse According to Science UniverseSigns of ApocalypseApocalypse According to Science Universe



Apocalypse According to Science Universe
That the earth will fall apart like cotton flying. Some research scientists prove that the apocalypse is a certainty. Only when that happens is the secret of Allah. However, let us look at the view and the calculation of the scientists.If we diligently hear the testimonies from web NASA, they've said that already many planets turn around. If the planet is the sun still rises from the east, then in some years there are some new phenomenon that they think other planets and have started to turn toward the sun rises from the west. From the scientific side, this is a sign of end times approaching apocalypse.

First: About Planet X (Nibiru).
Is according to the scientists, of the many planets that turn round. They found a planet from another galaxy who move into orbits in our solar system. The planet is then given the name of Planet X (Nibiru).

Planet X

Planet Nibiru are other stars who are interested in solar gravity and go into our own solar. Worse he evolved opposed to the revolution of the earth and other planets in our solar. Track fit in the path of the earth. So at a time the earth will be hit by large objects 100 times with equally devastating super speed. You can imagine what kind of possibilities. It must be shattered.

This is the comparison of the earth by Nibiru

Scientists call 50 years planet x it will enter the orbit of our solar system discovered since 2003. Resurrection means may occur in the year 2053? Allah is the All-Knowing and Almighty.


Something like this if we are in a hit-earthThe second. Cloud Smith.
Smith's Cloud, named Gail Smith, a U.S. astronomer who first detected it in 1963 while researching at the University of Leiden, The Netherlands.

Cloud Smith

Smith's Cloud is a giant clouds of gas containing hydrogen in very large volume was shot near the Milky Way disk, where our solar system is located. When viewed from Earth, the cloud width is proportional to 30 times the width of the Moon. Cloud Smith brings enormous energy in the form of hydrogen gas enough to form millions of stars about the size of the Sun. Smith is a blob of gas clouds the size of achieving 11,000 light-years long and 2500 light-years wide.

The object is currently located 40,000 light years from Earth and 8,000 light years from the Milky Way disk. The object that deserves to be called fog monsters in this cosmos of space moving at 240 kilometers per second and is expected to crash into the Milky Way disk with an inclination of 45 degrees predicted a massive collision occurred between 20-40 million years from now will produce spectacular fireworks in the sky.

Third: the Andromeda galaxy collision.Andromeda Galaxy.


The galaxy closest to us is the Andromeda galaxy. Currently hovering near the Milky Way galaxy Andromeda with speed of 300,000 miles per hour, 100 times faster than a bullet shot at high speed. When colliding, Milky Way galaxy Andromeda will change us forever.

Estimates; Milky Way will collide with the Andromeda Galaxy 2.5 million light years away from Earth. Worried? Not yet, because the occurrence is still four billion years away.
Read More : Apocalypse According to Science UniverseSigns of ApocalypseApocalypse According to Science Universe

How Life on Earth Destroying Asteroid

How Life on Earth Destroying Asteroid



Asteroid has repeatedly made life on Earth Hour. Purdue University researchers created a simulation for people to easily determine the impact of asteroids on earth.

People can choose whichever parts of the Earth will be destroyed and how much effect the damage. In fact, can choose how. Tsunami? Earthquake?. According to Professor Jay Melosh, earth and atmospheric scientist at Purdue University, the technology involves damage to the planet that even toddlers can use it.

Actually, the technology that made Melosh is a simulation that is easy to use. This media is presenting a variety of asteroids that could potentially destroy the Earth. By selecting the cosmic rock characteristics such as size, speed, density and so the approach angle, it will be known to damage resulting from collisions of material into Earth space.

That site is in addition to helping teachers provide information about physics and the history of asteroid collision to the students, also help NASA scientists and the U.S. Defense Department study the worst scenario to Earth asteroid collision.

Own solar system has always been a place to show off the collision of matter given the large amount of dust and rock outer space. About 100 tons of dust from comets and asteroids hit Earth every day. This includes rocks at cars, though broken in the atmosphere before it actually reaches the ground. However, every 100 years, great material close to the earth.

For example on June 30, 1908, an asteroid which is estimated to 37 meters in diameter, fell on the River Tunguska, Siberia. It creates an explosion as high as 8500 meters and is equivalent to 185 atomic energy that destroyed Hiroshima. In addition, very wide Barringer Crater in Arizona Padang, probably due to 50-meter wide asteroid that hit the earth 50 thousand years ago. Dinosaurs estimated destroyed by 14 kilometers wide asteroid that hit Earth 65 million years ago.

Since 1995, Jet Propulsion Laboratory (JPL), NASA considers the attack as the most serious asteroid. They track asteroids near Earth with the help of the Palomar Observatory at the California Institute. Although JPL sent many warnings, but the asteroid danger still exists.

Last April, for example, an asteroid named 2010 GA6 near the Earth with a distance of 270 thousand miles. This is just a little farther than the distance of 30 thousand months. Three months earlier, another object even at a distance of 76 thousand miles.

Program to keep the Earth not only made the U.S. Defense Department and NASA, but also the U.S. Air Force, United State Geological Survey (USGS) and the governments of other countries. They create scenarios pascabenana and explore technologies that can track the arrival of an asteroid. The method includes the use of unmanned spacecraft.

Studies using web media sooner, though less academic in publicizing the impact of an asteroid. Asteroids can cause unforeseen factors such as the impact of kilotons of energy, the radius of the debris of asteroids and other.

In fact, this calculation is very important to determine the potential impact of disasters, said John Spray, director of the center of planetary and space sciences at the University of New Brunswick, Canada. However, this simulation is widely used is positive because government agencies and scientific groups to study the events space.
Read More : How Life on Earth Destroying Asteroid

PRIMBON