ZAMAN PRA- AKSARA
ZAMAN PRA- AKSARA
Zaman Pra-aksara adalah zaman sebelum manusia mengenal dan menggunakan tulisan. Zaman pra-aksara juga disebut nirleka atau zaman prasejarah. Zaman pra-aksara berakhir ketika manusia telah mengenal dan menggunakan tulisan. Di Indonesia zaman pra-aksara berakhir dengan ditemukannya tujuh buah prasasti berbentuk yupa di lembah sungai Mahakam, Kaltim pada awal abad ke-5 masehi.
Pada masa pra-aksara telah hidup manusia purba. Manusia purba adalah manusia yang hidup pada zaman pra-aksara. Kehidupan manusia pada zaman pra-aksara dapat diketahui dari hasil peninggalan yang berupa fosil dan artefak. Kehidupan manusia purba dapat diketahui dari sumber-sumber berikut:
1.PENEMUAN FOSIL
Fosil adalah sisa-sisa tumbuhan, hewan, maupun manusia yang telah membatu karena terpendal dalam lapisan tanah.
2.PENEMUAN ARTEFAK
Artefak adalah alat-alat yang digunakan manusia purba untuk memenuhi kehidupannya. Peralatan tersebut terbuat dari batu, tulang, maupun logam.
3.DAPUR SAMPAH/ KJOKKENMODDINGER
Kjokkenmoddinger adalah tumpukan kulit kerang yang mengunung atau membentuk bukit. Dari itu, dapat diketahui mengenai berbagai makanan manusia purba saat itu. Dapur sampah paling banyak ditemukan di sepanjang pantai Sumatra Timur.
4.GUA BAWAH KARANG/ ABRIS SOUS ROCHES
Abris Sous Roches adalah tempat tinggal manusia purba yang berbentuk gua dan bersifat sementara.
Zaman Pra-aksara adalah zaman sebelum manusia mengenal dan menggunakan tulisan. Zaman pra-aksara juga disebut nirleka atau zaman prasejarah. Zaman pra-aksara berakhir ketika manusia telah mengenal dan menggunakan tulisan. Di Indonesia zaman pra-aksara berakhir dengan ditemukannya tujuh buah prasasti berbentuk yupa di lembah sungai Mahakam, Kaltim pada awal abad ke-5 masehi.
Pada masa pra-aksara telah hidup manusia purba. Manusia purba adalah manusia yang hidup pada zaman pra-aksara. Kehidupan manusia pada zaman pra-aksara dapat diketahui dari hasil peninggalan yang berupa fosil dan artefak. Kehidupan manusia purba dapat diketahui dari sumber-sumber berikut:
1.PENEMUAN FOSIL
Fosil adalah sisa-sisa tumbuhan, hewan, maupun manusia yang telah membatu karena terpendal dalam lapisan tanah.
2.PENEMUAN ARTEFAK
Artefak adalah alat-alat yang digunakan manusia purba untuk memenuhi kehidupannya. Peralatan tersebut terbuat dari batu, tulang, maupun logam.
3.DAPUR SAMPAH/ KJOKKENMODDINGER
Kjokkenmoddinger adalah tumpukan kulit kerang yang mengunung atau membentuk bukit. Dari itu, dapat diketahui mengenai berbagai makanan manusia purba saat itu. Dapur sampah paling banyak ditemukan di sepanjang pantai Sumatra Timur.
4.GUA BAWAH KARANG/ ABRIS SOUS ROCHES
Abris Sous Roches adalah tempat tinggal manusia purba yang berbentuk gua dan bersifat sementara.
0 komentar:
Posting Komentar