BENDA-BENDA MEGALITIKUM YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPERCAYAAN DAN UPACARA ZAMAN PURBAKALA
BENDA-BENDA MEGALITIKUM YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPERCAYAAN DAN UPACARA ZAMAN PURBAKALA
A.MENHIR ( berasal dari bahasa Breton: MEN artinya batu dan HIR artinya tegak) adalah sebuah batu tegak yang diletakkan secara sengaja di suatu tempat untuk memperingati orang yang telah mati. Menhir dianggap sebagai sarana penhormatan, temapat kedatangan roh, atau lambang orang-orang yang dihormati.
B.DOLMEN (berasal dari bahasa Breton: DOL yang berarti meja dan MEN yang berarti batu) adalah susunan batu yang terdiri atas sebuah batu lebar yang ditopang oleh beberapa batu yang lain. Fungsinya untuk kegiatan pemujaan arwah leluhur.
C.KUBUR BERUNDAK adalah kuburan yang dibuat diatas sebuah bangunan berundak. Biasanya terdiri atas satu atau lebih undak-undak dari tanah dengan tebing terbuat dari batu kali.
D.KUBUR PETI BATU adalah kubur berupa sebuah peti yang dibentuk dari enam buah papan batu. Terdiri atas dua sisi panjang, dua sisi lebar, sebuah lantai, dan sebuah penutup peti. Biasanya, kubur itu membujur dengan arah timur barat. Seluruh papan batu tersebut disusun dalam sebuah lubang yang sudah disiapkan sebelumnya.
E.PALUNG BATU adalah jambangan batu yang berbentuk panjang dengan sudut-sudut yang membulat. Benda ini biasa digunakan untuk menyimpan tulang-tulang manusia.
F.LESUNG BATU adalah sebongkah batu yang diberi lubang. Permukaanya rata dan dibagi dalam empat ruang oleh bingkai-bingkai.
G.SARKOFAGUS adalah tempat kubur yang terdiri atas wadah dan tutup yang berbentuk dan berukuran sama. Dinding mukanya dihias dengan ukiran binatang berkaki empat.
H.WARUGA adalah kubur batu yang berupa peti kubur batu kecil berbentuk kubus, yang ditutup dengan batu lain berbentuk atap rumah. Ukuran tingginya bisa mencapai 2 meter.
I.UNDAK BATU adalah bangunan berundak yang dataran atasnya mengandung makam seseorang yang dikeramatkan. Bangunan yang juga disebut Punden Berundak ini berfungsi sebagai tempat upacara dalam pemujaan arwah.
J.PELINGGIH adalah takhta batu terdri atas sebuah batu alas dan batu sandaran, biasanya datar. Berfungsi sebagai tempat upacara dalam hubungan pemujaan arwah leluhur.
A.MENHIR ( berasal dari bahasa Breton: MEN artinya batu dan HIR artinya tegak) adalah sebuah batu tegak yang diletakkan secara sengaja di suatu tempat untuk memperingati orang yang telah mati. Menhir dianggap sebagai sarana penhormatan, temapat kedatangan roh, atau lambang orang-orang yang dihormati.
B.DOLMEN (berasal dari bahasa Breton: DOL yang berarti meja dan MEN yang berarti batu) adalah susunan batu yang terdiri atas sebuah batu lebar yang ditopang oleh beberapa batu yang lain. Fungsinya untuk kegiatan pemujaan arwah leluhur.
C.KUBUR BERUNDAK adalah kuburan yang dibuat diatas sebuah bangunan berundak. Biasanya terdiri atas satu atau lebih undak-undak dari tanah dengan tebing terbuat dari batu kali.
D.KUBUR PETI BATU adalah kubur berupa sebuah peti yang dibentuk dari enam buah papan batu. Terdiri atas dua sisi panjang, dua sisi lebar, sebuah lantai, dan sebuah penutup peti. Biasanya, kubur itu membujur dengan arah timur barat. Seluruh papan batu tersebut disusun dalam sebuah lubang yang sudah disiapkan sebelumnya.
E.PALUNG BATU adalah jambangan batu yang berbentuk panjang dengan sudut-sudut yang membulat. Benda ini biasa digunakan untuk menyimpan tulang-tulang manusia.
F.LESUNG BATU adalah sebongkah batu yang diberi lubang. Permukaanya rata dan dibagi dalam empat ruang oleh bingkai-bingkai.
G.SARKOFAGUS adalah tempat kubur yang terdiri atas wadah dan tutup yang berbentuk dan berukuran sama. Dinding mukanya dihias dengan ukiran binatang berkaki empat.
H.WARUGA adalah kubur batu yang berupa peti kubur batu kecil berbentuk kubus, yang ditutup dengan batu lain berbentuk atap rumah. Ukuran tingginya bisa mencapai 2 meter.
I.UNDAK BATU adalah bangunan berundak yang dataran atasnya mengandung makam seseorang yang dikeramatkan. Bangunan yang juga disebut Punden Berundak ini berfungsi sebagai tempat upacara dalam pemujaan arwah.
J.PELINGGIH adalah takhta batu terdri atas sebuah batu alas dan batu sandaran, biasanya datar. Berfungsi sebagai tempat upacara dalam hubungan pemujaan arwah leluhur.
0 komentar:
Posting Komentar